KEPERGIAN KEDUA
Setelah kepergian keduamu
Aku menjerit sepanjang pagi
dan menangis setiap malam
Sarapanku hanya dengan detak kesakitan
yang berhasil kau tancapkan
Harapanku hanya agar kita bisa segera lekas pulih
dari segala kecewa dan patah hati yang disengaja
lalu kedua mata kita kerap kali resah tiap kali kulihat awan mulai kelabu
dan telingaku menjadi sayup tatkala gerimis mulai rintik
Rinduku ialah bunga tak bertuan
yang ditinggalkan—layu lalu mati di ruang kosong
Aku yang terlalu payah karena tidak bisa menahan senja untuk tetap tinggal
juga menahan engkau untuk tidak pergi
Aku yang terlalu patah karena pernah mencintai sepenuh raga
lalu terpuruk setengah jiwa
Kita sudah sama-sama merindu.
Kukira akan segera selesai----tetapi nyatanya guratan senyummu
masih tetap tercermin dalam derap kilau kaca
Namun kau tetap menjauh---semakin jauh
tak sanggup lagi untuk kugapai
Kini, kupersilahkan kau untuk pergi
tak usah perpanjang harapan
kita sudah selesai dan cukup
Pergilah, rumahmu bukan lagi diriku
dan tenangku bukan tentangmu lagi.
Aku melepasmu
pada kepergian kedua ini, lagi.
Selamat tinggal.
Jakarta, 24 Oktober 2021
sedihhhhhhh bangettt asiii boleh ga sihh pelukk yg nulis inih
BalasHapus