Pada Pukul Dua Malam



Pukul dua malam
di Jakarta bagian selatan
Aku mengikat tubuh
pada perjalanan yang panjang
menjadikan kamu sebagai peta
yang mengerti akan tujuan

Jalanan begitu lengang
Tetapi hati kita begitu sesak dihujam rindu
Bintang di langit begitu penuh
Namun diri kita sepi dari perbincangan

Aku cukup kesulitan untuk menerjemahkanmu
Kuikat mataku tepat di dadamu
Lalu jantungmu berkata;
‘..tetaplah seperti ini, berdua selalu untuk selamanya’

Air deras membasahi mata dan pipiku
Aku tak bisa berhenti terisak
dan memelukmu semakin erat

Hatiku tak bisa berhenti berdebar
dan mengaminkan ucapanmu

Jakarta, 16 Juni 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer