JEDA.
Kita telah sampai
pada sebuah episode;
dimana melepas
adalah kebijakan
Tiada yang
usang—kenangan akan terus tumbuh
dan pasti tambah
Perlahan ia
merangkak—lalu bergemul pada reruntuhan yang retak
lalu tiba-tiba
meluap menjadi air mata.
Siklus waktu terus
berdenyut—seperti jantung yang berdegup
aku dengan kamu bisa
jadi masa lalu—atau menjadi masa depan
bisa jadi sebatas
harapan—atau menjadi kenyataan
bisa sekedar
angan—atau menjadi ingin
bisa menjelma
doa—dan amin yang paling sungguh
Apakah kita bisa
membenarkan; bahwa saling melepas
adalah sebuah
kesepakatan?
Adakah kau mengerti,
mana yang harus dilepas
dan mana yang perlu
diberi jeda?
Segala yang bijak
adalah yang memberi
dada lapang
serta hati yang
ikhlas
tanpa air mata
tanpa resah
tanpa gelisah
adakah itu kita
kini?
- Jakarta, Juli 2019
Uhuy
BalasHapusKarena setiap hal di dunia ini membutuhkan jeda :))
BalasHapusBtw, salam kenal ya, Kreta Amura