Memuja Sepi







Apa yang kalian gambarkan tentang kesepian? Adakah diantara kalian yang memuja-muja sebuah sepi?
Sepi tak berarti menyedihkan. Sepi adalah sebuah ruang untuk mengenal diri kita lebih dalam. Terkadang masing-masing dari tubuh ini membutuhkan ruang lebih untuk dirinya sendiri. Memiliki ruang sendiri memang dibutuhkan untuk beberapa orang. Di ruangannya itu ia dapat mengevaluasi diri bagaimana suka dan duka itu hadir, memikirkan cara untuk selalu menjadi baik dalam hari-hari selanjutnya.
Aku adalah pemuja sepi itu. Entah kenapa seiring berjalannya waktu aku akhirnya menyukai sepi. Terbiasa fokus pada diri sendiri dan lebih dalam menghadirkan ruang untuk diriku sendiri menjadikan aku adalah pemuja bahkan pecandu sepi!
Lamunan, tangisan, jeritan, senyuman, sebuah lagu, sebuah buku, es teh, es kopi, nasi goreng, dan lainnya selalu kusediakan dalam ruang sepiku. Menunggu tenang hadir pada mataku juga pada hatiku.
Dalam memaknai sepi, tak ada yang perlu dimaki. Keadaan tidak bersalah, waktu pun tak membuat masalah, sebuah pilihan harusnya tak membuat gelisah. Sepi adalah guru dalam membentuk sebuah kedewasaan.
Terima kasih, untuk seluruh waktu yang menakdirkanku selalu bertemu dengan sepi.


Terima kasih, untuk kamu yang menghadirkan sepi bertamu padaku


Jogja, 08 September 2017

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer