PASAR KOTAGEDE
Kita saling terdiam
Dalam lamunan sukma sore hari
Berharap merpati berwarna biru datang menghampiri
Akhirnya kediaman kita berhenti
Pada segelas kelapa muda
Kita sama-sama hirup dalam
Aroma kelapa yang semerbak menjelma rindu.
Kita tuang perlahan
Air sisa yang menjelma cinta
Dalam kurun waktu
Yang terhitung
Kita adukan kedua mata
Tersenyum menepi
Tertawa tanpa bahakan
Dalam dercit suara mesin
Akhirnya kita bertanya
Mengapa rindu harus dengan terdiam?
Jika kedua buah kelapa saja
Turut bercumbu di bibir kita masing-masing?
_________________________
Pasar Kotagede, 12 Mei
2016
Komentar
Posting Komentar